Labbaik Allohumma Labbaik

Labbaik Allohumma Labbaik
Ziarah ke Baitullah

Rabu, 13 Juni 2018

Hukum Memanjangkan Kuku Dalam Islam


Memanjangkan kuku sebenarnya sudah menjadi tren dikalangan masyarakat kita. tak hanya kaum adam bahkan kaum hawa pun lebih banyak mengikuti tren tersebut. Banyak para pria dan wanita yang memanjangkan kukunya hanya untuk mengikuti tren atau agar tampil cantik dengan hiasan kuku panjang dijarinya. Lebih-lebih para wanita. Setiap hari mereka membersihkan dan merawat kukunya agar kukunya terlihat bersih, cantik dan mempesona. Apalagi kalau diwarnai maka akan lebih mempesona lagi.
Memanjangkan kuku menjadi daya tarik tersendiri bagi pria dan wanita. Namun hal tersebut tidak menarik hati bagi orang-orang yang beriman. Karena mereka tau bagaimana sebenarnya islam memandang orang yang memanjangkan kukunya. Berikut penjelasannya;

Hukum Memanjangkan Kuku Dalam Islam

Islam adalah agama yang sangat sempurna. Semua hukum dan permasalahan telah diatur dalam islam. Termasuk hukum memanjangkan kuku. Mari kita simak hadis Rasulullah SAW:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu,ia berkata bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : “Ada lima macam fitrah yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari dalil tersebut dapat disimpulkan bahwa memotong kuku adalah fitrah bagi manusia. Oleh karena itu kita disunatkan untuk memptong kuku. karena memotong kuku merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. sebagaimana yang telah disebutkan didalam hadis Rasulullah SAW:
Sahabat Anas bin Malik mengatakan: “Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari 40 hari.” (HR. Muslim).

Nah ternyata memanjangkan kuku dalam islam adalah bertentangan dengan ajaran agama islam. Karena Rasulullah SAW memeberi batasan waktu kepada kita agar kuku kita tidak dibiarkan lebih dari 40 hari. Itu artinya kita disunnatkan untuk memotong kuku dan tidak boleh memanjangkannya karena bertentangan dengan anjuran Rasulullah SAW.

Perlu kita ketahui bahwa sesuatu yang dilarang dalam islam itu mempeunyai hikmah dan manfaat tersendiri bagi kita. seperti hal nya memanjangkan kuku. jika kuku kita dibiarkan panjang maka itu dapat menyebabkan semua kotoran dapat menempel dibawah kuku. sehingga kita kelihatan tidak bersih. Selain itu kuku panjang juga dapat menghambat air wudhu’ kita untuk terkena dengan lapisan kulit kuku. sehingga apabila wudhu’ kita tidak sampai kepada lapisan kuku otomatis wudhu’ kita tidak sah. Sungguh sia-sia bukan? 

Bukan hanya itu kita manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang mulia. Maka pergunakanlah fitrah kita itu sebagai makhluk yang mulia disisi Allah. Jangan biarkan kuku anda panjang lebih dari 40 hari. Karena memanjangkan kuku juga identik dengan binatang. Sebagaimana Hadis Rasulullah SAW:
“Dari Abu Ayyub Al-Azdi dia menceritakan bahwasannya Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW. Dia bertanya kepada beliau mengenai berita langit. Rasulullah SAW mengatakan: “Ada orang diantara kalian yang bertanya tentang berita langit, sementara dia biarkan kukunya panjang seperti cakar burung. Dengan kuku itu, burung mengumpulkan janabah dan kotoran.” (HR. Ahmad).

Dari Hadis tersebut jelas disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengibaratkan orang yang  memanjangkan kuku itu seperti burung (binatang). Untuk itulah para sahabat Nabi tidak membiarkan kuku mereka panjang lebih dari 40 hari. Dan islam juga melarang kepada ummatnya untuk memanjangkan kuku agar manusia dapat  menunjukkan jati diri mereka sebagai manusia yang berbeda dengan binatang. Oleh karena itu potonglah kukumu. Jangan anda terlalu ikuti trend modern sehingga anda lupa dengan perintah Nabi Muhammad SAW. 

Ciri-Ciri Wanita Sholehah Idaman Para laki-Laki Muslim


Allah SWT menciptakan wanita dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Rupa yang cantik dan sikap yang lemah lembut. Wanita merupakan perhiasan dunia. Dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah. Wanita sholehah ialah wanita yang hatinya takut kepada Allah SWT artinya wanita itu selalu menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Selalu berbakti kepada orang tua dan taat kepada suaminya. 

Wanita sholehah merupakan dambaan para pria (suami). Karena seorang suami pasti berkeinginan untuk memperoleh istri  seorang wanita sholehah. Alangkah bahagianya seorang suami jika memperoleh istri wanita  sholehah. Yaitu istri yang taat dan patuh kepada suami. apabila dipandang menyenangkan hati suami dan apabila berpergian dia menjaga kehormatan dan nama baik suaminya. 

Sebagaimana Firman Allah SWT didalam Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 34:
Artinya: “Maka wanita yang shalihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’: 34)
Rasulullah SAW juga bersabda: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”

Hadis tersebut menjelaskan bahwa sebaik-baik  perhiasan adalah wanita shalehah. Maka bersegeralah kita memperbaiki diri kita dengan sebaik-baiknya agar kita menjadi perhiasan yang dapat menyenangkan hati suami. Berikut akan kami uraikan cirri-ciri wanita sholehah dambaan pria (suami):

Ciri- ciri Wanita Sholehah Idaman Laki-laki Muslim

1) Wanita yang selalu menjunjung tinggi perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. 
2) Wanita yang tidak lalai dengan dunia, apabila azan berkumandang ia segera meninggalkan aktivitasnya untuk menunaikan sholat.
3) Wanita yang senantiasa menjaga kesuciannya dan selalu menjaga (menutup)auratnya dengan sempurna. 
Sebagaimana Firman Allah SWT: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

4) Wanita yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya 
5) Wanita yang selalu taat dan patuh kepada suaminya,apabila dipandang ia dapat menyenangkan hati suaminya, dan selalu menjaga kehormatan suaminya
6) Wanita yang selalu membimbing anak-anaknya dan keluarganya kepada kebaijikan serta melindungi keluarganya dari perbuatan maksiat. Sebagaimana firman Allah SWT didalam Al-Qur’an surah At-Tahrim ayat 6:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)

7) Wanita yang selalu menjaga kesuciannya yaitu tidak berkhalwat dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, dan tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya.
8) Wanita yang dapat menahan pandangannya, yaitu tidak pernah melihat kepada yang haram-haram dan menjaga kemaluannnya. Sebagaimana yang telah disebutkan didalam Al-Qur’an surah An-Nuur ayat 31:
Artinya : “… Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An-Nuur: 31)

9) Wanita yang selalu menjaga dirinya dari perbuatan ghibah, namimah dan perbuatan-perbuatan lain yang tidak berguna.
10) Wanita yang berakhlak mulia yaitu yang bersikap lembut, kasih sayang, dan suka tolong menolong.
11) Wanita yang dapat menyenangkan hati suami, yaitu wanita yang penyayang, sopan santun, lembut, dan senantiasa merias wajahnya untuk suaminya, menutup aurat, menghormati suaminya dan keluarganya, dan senantiasa menjaga nama baik dan harta suaminya. 

Itulah beberapa ciri-ciri wanita shalihah yang diidam-idamkan oleh pria. Jadilah diri kita sebaik-baik perhiasan bagi suami kita. karena kesholehah seorang istri merupakan kesenangan hati suami. Mudah-mudahan kita mampu menjadi wanita sholehah yang diridhai oleh Allah SWT. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Makna Halal Bihalal Dan Silaturrahmi Di Hari Yang Fitri


Bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, dan sebentar lagi ia akan berakhir dan segera meninggalkan kita. pastinya orang-orang yang beriman akan merasakan kesedihan yang mendalam karena Ramadhan akan segera berlalu. Dikarenakan pada Bulan Ramadhan tersebut terdapat  bulan yang penuh berkah, rahmat, ampunan dan ittikum minan nar (yaitu terbebasnya dari api neraka). Subhanallah, maka Allah SWT memeberikan suatu kemenangan kepada hamba-hambanya yang beriman pada suatu hari setelah berakhirnya bulan Ramadhan yaitu hari raya fitrah. Hari raya Fitrah artinya hari kesucian dan kemenangan bagi umat muslim, dimana ummat-ummat islam pada waktu itu diberikan ampunan oleh Allah SWT, bersih dan suci ibarat bayi yang baru lahiir. Subhanallah!

Sekarang tibalah saatnya hari kemengan ummat muslim yaitu hari raya idul fitri. Mari kita sambut hari raya fitrah ini dengan suka cita dan bahagia. Dengan mengharap ampunan dan kemenangan dari  Allah SWT, agar kita kembali kepada fitrah (suci dari dosa).

Ikhwanul muslimin yang dirahmati Allah, mari kita gunakan idul fitri ini sebagai momentum untuk saling bermaaf-maafan.  karena pada hari tersebut Allah SWT telah membuka pintu maaf kepada hamba-hambanya yang ingin meminta maaf. Yaitu bermaaf-maafan antara anak dengan orang tua, antara istri dengan suami dan bermaaf-maafan dengan sesama keluarga, tetangga, guru, dan sahabat karib, dengan menyambungkan kembali ikatan silaturrahmi.

Bersilaturrahmi merupakan suatu perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Maka sudah sepantasnya bagi seorang anak dihari yang fitrah ini untuk menyambungkan kembali ikatan silaturrahmi dengan orang tuanya. jika orang tua anda jauh (berada dikampung halamanya), maka pulanglah, kunjungilah orang tua mu karena dia selalu menanti kehadiranmu. Dia tidak mengharapkan berapa banyak uang yang kamu bawa pulang. Tetapi dia hanya mengharapkan belaian tangan mu dan perhatian mu kepada nya. 
Sungguh betapa sedihnya hati orang tua kita, jika kita tidak pulang untuk mengunjungi mereka. Maka jika kita mampu untuk pulang, pulanglah! Namun  jika kita tidak mampu maka berusahalah, karena Allah akan selalu menolong hamba-hambanya yang ingin berbuat baik kepada-Nya.

Wahai ikhwanul muslimin, sambungkanlah hubungan silaturrahmimu  dengan orang tua mu, keluarga mu, tetangga mu, sahabat mu dan guru-guru mu. Karena Rasulullah SAW telah menegaskan perintah silaturrahmi. Sebagimana yang telah disebutkan dalam khutbah beliau saat menyambut bulan suci Ramadhan:

“Barang siapa menyambungkan silaturahmi pada bulan ini (Ramadhan), Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa yang memutuskan kekeluargaan pada bulan ini, maka Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya”.

Dari khutbah Rasulullah SAW tersebut mengandung sebuah pesan, yaitu betapa pentingnya hubungan silaturahmi. Jadi apabila kita menyambungkan tali silaturahmi itu berarti kita menyambungkan diri kita dengan rahmat Allah SWT. Demikian pula, apabila kita memutuskan tali silaturahmi, itu berarti kita telah memutuskan diri kita dengan rahmat Allah. Nauzubillah! Karena Silaturahmi tidak hanya mendekatkan hati kita dengan tetangga ataupun saudara. Namun , silaturrahmi juga akan semakin  mendekatkan kita dengan Allah SWT, dan akan mendekatkan kita dengan rizki.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang Siapa yang ingin dilapangkan rizqinya, dan ditunda umurnya (ajalnya) hendaknya menghubungkan famili (silaturrahmi).”  (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, mari kita jadikan hari raya idul fitri ini sebagai momentum untuk kembali ke fitrah, memperoleh kemenangan dan ampunan dari Allah SWT dengan saling bermaaf-maafan. “MINAL AIDIN WALFAIDIN” Mohon maaf lahir dan bathin...

Keutamaan Berpuasa Dibulan Ramadhan


Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana ummat islam diwajibkan untuk berpuasa. Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah, ampunan dan pada bulan tersebut ummat islam terlepas dari api neraka. Sehingga Allah Subhaanahu Wa Ta'ala mengistimewakan bulan Ramadhan ini dengan beberapa keutamaan-nya bagi orang-orang yang berpuasa.


Beberapa Keutamaan Berpuasa Dibulan Ramadhan

Banyak sekali keutamaan-keutamaan berpuasa dibulan Ramadhan yang tidak ada pada bulan-bulan lain. sebagaimana yang telah disebutkan didalam Hadis Rasulullah SAW, diantaranya yaitu:

1) Puasa merupakan perisai dari api neraka
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

Artinya: “Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi).

2) Akan mendapatkan pahala yang tak terhingga

Karena bulan puasa merupakan bulan yang penuh dengan berkah, maka segala kebajikan-kebajikan manusia yang dilakukan di bulan Ramadhan akan memperoleh pahala berlipat ganda, ibadahnya, sedekahnya, membaca Al-Qur’an bahkan tidur orang berpuasa pun merupakan ibadah.


3) Akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT

Bagi orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan ampunan.
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha dari Allah SWT maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4) Akan disediakan Surga bagi orang-orang yang berpuasa
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Rayyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut, dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka (orang yang berpuasa). Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu akan ditutup sehingga tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5) Akan memperoleh syafaat di hari kiamat
Sebagaimana Hadis Rasulullah SAW:

Artinya: “Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata: Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya. Dan Al-Qur’an pula berkata:  Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya. Beliau bersabda: “Maka syafaat keduanya diperkenankan.” (HR. Ahmad, Hakim dan At- Thabrani).

6) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari minyak kasturi di sisi Allah SWT
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk atau kasturi. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya, dan ketika bertemu Allah SWT mereka bergembira karena puasanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

7) Terbebas dari api neraka

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu  ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika bulan Ramadhan telah masuk, maka pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu Jahannam akan ditutup dan syaitan-syaitan pun dibelenggu.”