Labbaik Allohumma Labbaik

Labbaik Allohumma Labbaik
Ziarah ke Baitullah

Selasa, 30 Mei 2017

Contoh sambutan Hari Lahir Pancasila




Sambutan Hari Lahir Pancasila

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Ta'ala Wabarokatuh,
Peserta upacara yang berbahagia, pertama dan utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan rahmat-Nya saat ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal-afi’at, teriring pula sholawat salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan safaatnya di yaumil qiyamah nanti. Amin,
Peserta upacara yang berbahagia, tepat di hari ini tanggal 1 juni kita memperingati Hari Lahir Pancasila, setelah sekian lama dideklarasikannya hasil rapat BPUPKI menyatakan bahwa Pancasila di tetapkan sebagai dasar dari philosofische grondslag atau bisa di katakan sebagai dasar filosofi bagi bangsa kita Indonesia tercinta.
Pancasila sebagai pondasi negara dan pandangan hidup negara sudah di pastikan menjadi bagian dalam dialektika peradaban dunia. Namun keberadaannya harus tetap tangguh dan berdiri kokoh sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia yang akan terus berkembang dan tak pernah berhenti pada tiap detik dan masanya.
Sebagian dari bukti kokohnya Pancasila, ketika ketangguhan Pancasila diuji pada tahun 1968 masa revolusi. Pada masa itu ideologi komunis telah merongrong kehidupan bangsa Indonesia sehingga terjadilah peristiwa G/30S/PKI yang tercatat sebagai sejarah yang mencekam. Namun Pancasila Sakti mampu menghalau semua itu.
Memasuki tahun 1998 era reformasi, menjadi masa yang penuh dengan rona kehidupan. Era keterbukaan yang mengubah setiap sisi kehidupan lebih mudah untuk dimasuki oleh aspek-aspek kehidupan yang baru. Hingga saat ini telah tersiar sekian peristiwa yang merasuki kehidupan bangsa Indonesia, terjadinya ketimpangan dan penyelewengan nilai-nilai dari Pancasila yang menyebabkan kesenjangan, perpecahan hingga kekacauan. Disadari atau tidak, dapat kita rasakan bahwa nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa telah tergradasi, salah satunya dengan hedonisme.
Di kesempatan ini seyogyanya sebagai apresiasi dan semangat memperingati Hari Lahir Pancasila, kita gelorakan kembali ajaran, amalan, dan kita wujudkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila pada kehidupan nyata berbangsa dan bernegara. Kita jaga harkat dan martabat bangsa Indonesia, kita junjung tinggi Pancasila sebagai salah satu pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya Indonesia, Saya Pancasila.
Terima kasih atas perhatiannya,
Bilahitaufiq walhidayah, waridlo wainayah,
waasalaamu’alaikum warohmatullohi ta'ala wabarokatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar