Labbaik Allohumma Labbaik

Labbaik Allohumma Labbaik
Ziarah ke Baitullah

Jumat, 22 September 2023

Lagu Selamat Ulang Tahun

 

Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk

Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk

Mabruuk alfa mabruuk yawm miiladik mabruuk

Selamat hari milad

Semoga dapat rohmat

Selamat hari milad

Semoga dapat rohmat

Dari Allahu Ahad
Hingga hidup selamat

Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk

Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk

Mabruuk alfa mabruuk yawm miiladik mabruuk

Selamat ulang tahun

Semoga berkah turun

Selamat ulang tahun

Semoga berkah turun

Dari Alloh pengampun

Sehingga hidup rukun

Sabtu, 16 September 2023

Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

 

Bismillahirrahmaanirrahiiim,

Assalaamu’alaikum warohmatullohi ta’ala wabarokatuh,

Alhamdulillahi robbil alaamiin, wabihi nasta’inu ala umuridunya waddin asholatu wasalaamu ala asrofil anbiyai wal mursaliin sayyidina wa maulana wahabibina Muhammadin wa alihi wa ashabihi ajma’in,

wa idzta’adana lainsakartum la azidanakum, wala inkafartum inna adzabi lasadid,

Qalallohu ta’ala fii kitabihil kariim, ‘audzubillahi minasyaithonirajiim

Bismillahirrahmaanirrahiim, “WAMAA ARSALNAAKA ILLA RAHMATAN LIL’AALAMIINA”,

Allohu Akbar, wa qolahu ta’ala “LAQOD KAANA LAKUM FII ROSUULILLAAHI USWATUN HASANATUL LIMANG KAANA YARJULLOHA WAL-YAUMAL-AAKHIRA WA ZAKAROLLOHA KATSIIROO”,

Shodaqollohul adziim, wa shodaqta rosuluhul kariim wa nahnu ala dzalika minassahidiin,

Robbisrohli sodri wayaasirli amri wahlul ‘uqdatamilisaani yafqohu qauli,

Yang kami hormati ibu kepala SMKN 2 Nganjuk, yth. Ibu Dra. Yatini, M.Si

Juga yang kami hormati ibu –bapak dewan guru beserta staff karyawan SMKN 2 Nganjuk,

Yang kami hormati pula saudara-saudari mahasiswa ppl stkip pgri nganjuk,

Dan yang tentunya sangat kami cintai, kami sayangi, kami banggakan, anak-anakku segenap peserta didik SMKN 2 Nganjuk dan yang kami do’akan pula senantiasa dirahmati Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala,

Sebaris kata yang patut untuk kita lafazkan saat ini, adalah kalimat syukur atas limpahan segala rahmat dan nikmat Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala, hingga saat ini masih diberikan umur panjang, kesehatan lahir batin, ketetapan iman islam, serta keberkahan hidup bersama. Seyogyanya mari kita lafazkan syukur kita dengan kalimat tahmid, biqauli Alhamdulillahirobbil alaamiin,

Teriring sholawat ma’assalaam kepada insan mulia, baginda Nabi Muhammad Sholallohu alaihi sholatu wasalaam, biqauli …

‘Allohumma sholi wa saliim ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad’

Dengan segenap harapan semoga kita senantiasa menjadi ummatnya yang istikomah hingga nantinya mendapat safa’atnya di yaumil qiyamah, aamiin …

Selanjutnya dimajlis yang mulia ini, ijinkan saya untuk berbagi memenuhi tugas dari panitia kegiatan dalam memetik hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad Sholallohu alaihi sholatu wasalaam,

Jalan-jalan ke taman nyawiji

Duduk berdua menikmati suasana pagi

Di luasnya hamparan lapangan ini

Kita bersama-sama hadir memperingati Maulid Nabi

        

        Ke pasar Wage membeli alpukat

        Dibikin juss buah rasanya nikmat

        Wahai hadirin ayo semangat

        Bersama-sama kita bersholawat


Allohumma sholi ala Muhammad,

Allohumma sholi alaa Muhammad, ya robbi sholi alaihi wa saliim,   3x

Gusti kanjeng nabi dilahirke ono Mekkah, dinane Senin; 12 Maulud tahun Gajah,

Ibune njeng nabi asmane Siti Aminah, Ramane njeng nabi asmane Sayyid Abdullah,

Alloh, masya Alloh riwayate nabi kita, umur 6 tahun nabi kita sampun lulo,

Allohumma sholi alaa Muhammad, ya robbi sholi alaihi wa saliim,   3x

Subhanaallohu masya Alloh, Allohumma sholi ala Muhammad,

Senandung sholawat tadi mudah-mudahan menjadi sababiyah kita sebagai ummatnya, serta mengantarkan hikmah untuk semakin cinta dan mengikuti sunah-sunahnya, aamiin.

Dan si’iran tadi mengantarkan kita kepada kisah insan mulia baginda Nabi Muhammad Rasulullohi sholallohu alaihi wa salaam,

Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada nabi Muhammad.

Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan wasilah do’a bersama, pembacaan sholawat nabi, juga pembacaan syair Barzanji, serta pengajian.

Merayakan Maulid Nabi Muhammad Sholallohu alaihi sholatu wasalaam, setidaknya akan memberikan beberapa makna berikut;

Pertama, merayakan Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw memberikan manfaat di dunia dan akhirat.

Kedua, meneguhkan keimanan atas rahmat terbesar yang Allah berikan bagi umat Islam dengan lahirnya Baginda Nabi Muhammad sholallohu alaihi sholatu wasalaam. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’: 107, WAMAA ARSALNAAKA ILLA RAHMATAN LIL’AALAMIINA artinya; “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta”.

Ketiga, perayaan Maulid Nabi kerap diisi dengan ceramah agama dan nasihat yang bermanfaat serta suguhan makanan. Diantara tujuannya untuk mendakwahkan agama Islam.

Para ulama fiqh menetapkan kaidah, bahwa  "Setiap wasilah perbuatan dihukumi sesuai dengan tujuannya." Untuk itu, perayaan Maulid Nabi dihukumi sunnah mengingat tujuannya adalah meneladani Baginda Nabi, utamanya belajar mengetahui dan mengimplementasikan suri tauladan Nabi Muhammad dalam kehidupan kita serta bershalawat kepadanya.

Keempat, memupuk ubudiyah, dalam perayaan Maulid Nabi kerap diisi dengan pembacaan sejarah kehidupannya, mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepadanya. Hal demikian tentu dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad serta memperbanyak amal kesalihan sesuai dengan tuntunannya.

dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 56, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Allohumma sholi alaa sayyidina Muhammad,

Allohumma sholi wa saliim alaa, sayyidina wa maulana Muhammadin,

Adadama bi’ilmilahi sholatan, daimatan bidawami nur illahi,

Tombo ati iku limo perkarane,

Kaping pisan maca Qur’an lan maknane,

Kaping pindo sholat wengi lakonono,

Kaping telu wong sing sholeh kumpulono,

Kaping papat weteng iro betah luwih,

Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe,

Salah sawijine sopo bisa ngelakoni,

Mugi-mugi, Gusti Alloh nyembadani,

Allohumma sholi wa saliim alaa, sayyidina wa maulana Muhammadin,

Adadama bi’ilmilahi sholatan, daimatan bidawami nur illahi,

 

Alhamdulillahirobbil alaamiin,

Allohumma sholi ala sayyidina Muhammad,


 Ibrah dari hadirnya kita memperingati Maulid Nabi, adalah merujuk pada surat Al-Ahzab 107, “Laqod kaana lakum fii rosulillahi uswatun hasanatul liman kaana yarjulloha wal yaumal akhiro wadzakarolloha katsiro”. Sungguh telah ada pada diri rosululloh suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap rahmat Alloh, dan kedatangan hari akhir, dan yang banyak mengingat Alloh.

Dengan demikian setidaknya kita dapat mengikuti tuntunannya, menjalankan syariat agama dengan benar dan sungguh-sungguh untuk mengharap ridlo Allohu ta’ala, mengimplementasikan suri tauladan dan sifat-sifat terpuji nabi Muhammad dalam kehidupan kita.

 

Singkat kata, mari kita coba asesmen diri;

Siapa yang kalau pagi harus dibangunkan oleh ibu peri ?

Siapa yang sholat subuh kedahuluan terbitnya matahari ?

Siapa yang kalau makan-minum sambil berdiri dan jalan kesana kemari ?

AllohuAkbar,

Siapa bangun tidur diawali dengan bertasbih dan bersyukur atas nikmat yang diberi ?

Siapa yang sholat subuh berjama’ah dan tidak sendiri lagi ?

Siapa yang selesai pelajaran mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai wujud akhlak terpuji ?

Allohumma sholi ala Muhammad,


Semoga kita mampu untuk memetik hikmah dari Maulid Nabi,

Menjadikannya insan mulia sebagai idola,

Menjadikannya insan mulia yang selalu dipuja,

Mengharap syafa’atnya untuk memasuki surga Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala, Aamiin, …

Manusia idolaku, nabiyulloh Muhammad,

Manusia pujaanku, nabiyulloh Muhammad,

Manusia yang kucinta, nabiyulloh Muhammad,

Manusia yang kudamba, nabiyulloh Muhammad,

Maula ya sholi wa saliim daiman abada ala habibika khoiril khalqi kullihimi,

Huwal habibuladzi turjasafa’atuhu likuli hauliminal ahwalimutahimi,

Putra Sayyid Abdulloh, nabiyulloh Muhammad,

Nabi kekasih Alloh, nabiyulloh Muhammad,

Nabi Penuntun ummat, nabiyulloh Muhammad,

Nabi Pemberi syafa’at, nabiyulloh Muhammad,

Maula ya sholi wa saliim daiman abada ala habibika khoiril khalqi kullihimi,

Huwal habibuladzi turjasafa’atuhu likuli hauliminal ahwalimutahimi,

Ya robbibil mustofa baliqma qasidana waqfirlana mamadho ya wasi’al karomi,  2x


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------


        Pergi mendaki ke puncak Jontani,

        Jangan lupa membawa bekal air dan roti,

        Sampai disini himah maulid nabi,

        Semoga Alloh ridlo dan memberkati,


                Ke Bukit Surga kita tamasya,

                Menikmati alam yang indah karunia-Nya,

                Jikalau ada salah dalam tutur kata,

                Saya Mohon Panjenengan ikhlas mema'afkannya,

Hadirin yang dirahmati Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala,

Semoga apa kita lakukan hari ini menjadi sirath, menuju ridlo dan rahmat-NYA

Menjadikan semakin kuat iman islam kita, serta tebalnya taqwa

Segala kebenaran dan kebaikan datang dari Allohu ta’ala,

Terselip kesalahan dan kekurangan, ma’afkan karena kekhilafan saya sebagai insan tak berdaya,

Akhirul kalam bilahi taufiq wal hidayah, wabi ridlo wal inayah

Wasalaamu’alaikum warohmatullohi ta’ala wabarokatuh.

 

Senin, 04 September 2023

Penggolongan Inventaris

Dalam rangka pendataan inventaris barang/kekayaan/aset milik negara/kantor/lembaga, sebelumnya perlu diketahui golongan barang uinventaris tersebut. Beberapa jenis golongan inventaris barang/kekayaan/aset dapat dicermati pada klasifikasi barang/aset dan pengkodean barang/aset/kekayaan.

1.Penggolongan Barang
1.1.Barang tidak bergerak.
1.2.Barang Bergerak.
1.3.Hewan/ternak.
1.4.Barang persedian.

1.1.Barang tidak bergerak dibagi dalam 7 (tujuh) bidang :
1.1.1.Bidang tanah;
1.1.2.Bidang jalan dan jembatan;
1.1.3.Bidang bangunan air;
1.1.4.Bidang instalasi;
1.1.5.Bidang jaringan;
1.1.6.Bidang bangunan gedung;
1.1.7.Bidang monumen.

1.2.Bidang bergerak dibagi dalam 12 (dua belas) bidang :
1.2.1.Bidang alat besar;
1.2.2.Bidang alat angkutan;
1.2.3.Bidang alat bengkel;
1.2.4.Bidang alat pertanian;
1.2.5.Bidang alat kantor dan rumah tangga;
1.2.6.Bidang alat studio;
1.2.7.Bidang alat kedokteran;
1.2.8.Bidang alat laboratorium;
1.2.9.Bidang buku-buku/perpustakaan;
1.2.10.Bidang barang kesenian/kebudayaan;
1.2.11.Bidang alat persenjataan;
1.2.12.Bidang Hewan/Ternak.

Bidang barang tersebut dibagi dalam kelompok-kelompok barang. Kelompok barang dibagi dalam sub kelompok barang, yang selanjutnya dibagi pula dalam sub-sub kelompok baran (jenis barang).


2.Kode Barang
Untuk menyusun pengkodean barang maka perlu dibuat tabel pengelompokan barang.
2.1.Kode barang terdiri atas 9 (sembilan) angka yang susunannya sebagai
berikut :

     

1


23


45


67


89


Kotak pertama menunjukkan kode golongan barang.
Kotak kedua dan ketiga menunjukkan kode barang.
Kotak keempat dan kelima menunjukkan kode kelompok barang.
Kotak keenam dan ketujuh menunjukkan lode sub kelompok barang.
Kotak kedelapan dan kesembilan menunjukkan kode sub-sub kelompok barang/jenis barang.
2.2.Kode untuk golongan barang :
Kode angka 1 untuk golongan barang tidak bergerak.
Kode angka 2 untuk golongan barang bergerak.
Kode angka 3 untuk golongan hewan/ternak.
Kode angka 4 untuk golongan barang persedian.
2.3.Kode untuk bidang barang tidak bergerak :
Kode angka 01 untuk bidang tanah.
Kode angka 02 untuk bidang jalan dan jembatan.
Kode angka 03 untuk bidang bangunan air.
Kode angka 04 untuk bidang instalasi.
Kode angka 05 untuk bidang jaringan.
Kode angka 06 untuk bidang bangunan gedung.
Kode angka 07 untuk bidang monumen.
2.4.Kode untuk bidang barang bergerak :
Kode angka 01 untuk bidang alat besar.
Kode angka 02 untuk bidang alat angkutan.
Kode angka 03 untuk bidang alat bengkel.
Kode angka 04 untuk bidang alat pertanian.
Kode angka 05 untuk bidang alat kantor dan rumah tangga.
Kode angka 06 untuk bidang alat studio.
Kode angka 07 untuk bidang alat kedokteran.
Kode angka 08 untuk bidang alat laboratorium.
Kode angka 09 untuk bidang buku-buku/perpustakaan.
Kode angka 10 untuk bidang barang bercorak kesenian/kebudayaan.
Kode angka 11 untuk bidang alat persenjataan.
Kode angka 12 untuk bidang hewan/ternak.

2.5.Kode untuk kelompok barang :
Kode untuk kelompok barang adalah antara 01 s/d 99 tergantung daripada banyaknya
kelompok barang dalam bidang tertentu. Contoh kelompok barang yang termasuk didalam bidang tanah, misalnya 01 tanah persil; 02 tanah non persil;
2.6.Kode untuk sub kelompok barang :
Kode untuk sub kelompok barang adalah antara 01 s/d 99 tergantung daripada jumlah sub kelompok barang yang ada dalam kelompok barang tertentu.
Contoh kelompok barang yang termasuk dalam tanah persil, misalnya:
01 tanah persil perumahan;
02 tanah persil perdagangan/perusahaan;
03 tanah persil industri.
2.7.Kode untuk sub-sub kelompok barang :
Kode untuk sub-sub kelompok barang adalah antara 01 s/d 99 tergantung daripada jumlah sub-sub kelompok barang yang ada dalam sub kelompok barang tertentu.
Contoh sub-sub kelompok barang yang termasuk dalam sub kelompok tanah persil
perumahan, misalnya:
01 tanah persil perumahan kelas I.
02 tanah persil perumahan kelas II.
03 tanah persil perumahan kelas III.
04 tanah persil perumahan kelas IV.
Contoh pemberian kode untuk pembuatan tabel barang adalah sebagai berikut:

KODE BARANGURAIAN

100000000Barang tidak bergerak.
100000000T a n a h.
100000000Tanah persil.
100000000Tanah persil perumahan.
100000004Tanah persil perumahan kelas IV.


3.Simbol Barang
Simbol barang adalah tanda pengenal barang berupa tanda-tanda pada barang milik Departemen Keuangan dengan mempergunakan angka, huruf atau gambar, agar mudah diketahui bahwa barang tersebut milik Departemen Keuangan.
3.1.Jenis barang yang perlu diberi simbol akan ditentukan dengan suatu peraturan tersendiri.
3.2.Macam, bentuk simbol akan ditentukan dengan suatu peraturan tersendiri.


4.Nomor Kode Registrasi Barang
Semua barang inventaris milik Departemen Keuangan haurs diberi nomor registrasi barang yang terdiri dari kode lokasi dan kode barang:
Nomor kode unit penyelenggara pembukuan barang inventaris yang terdiri dari 8 (delapan) angka (tabel terlampir).
Angka tahun yang menunjukkan tahun pengadaan/pembelian/perolehan barang terdiri dari 2 angka.
Kode barang yang terdiri dari 9 (sembilan) angka (tabel kode terlampir).
Nomor urut pendaftaran yang terdiri dari 3 (tiga) angka dimulai dari 001 sampai dengan 999.
4.1.Cara penulisan nomor kode registrasi barang adalah sebagai berikut :
(1).
(2).
XX.XX.XX.XX.XX.
X.XX.XX.XX.XX.XXX.
Keterangan *) :
(1)
XX.Nomor kode Departemen Keuangan (06)
XX.Nomor kode unit Eselon I
XX.Nomor kode Kantor Wilayah
XX.Nomor kode Pemakai/UPB.
XX.Tahun pengadaan/pembelian/perolehan barang inventaris (dua angka dari belakang).
(2)
X.Nomor urut pendaftaran.
XX.Sub-sub kelompok barang.
XX.Sub kelompok barang.
XX.Kelompok barang.
XX.Bidang barang.
XXX.Golongan barang.


4.2.Nomor kode registrasi barang ditulis pada barang inventaris dengan
mempergunakan cat warna putih, kecuali untuk barang-barang yang berwarna putih
dengan cat warna hitam atau dapat dibuat pada stiker, seng plat/warna dasar
putih dengan tulisan warna hitam.
4.3.Barang-barang yang diberi nomor registrasi barang adalah semua barang milik/ kekayaan negara yang dikuasai/ milik Departemen Keuangan yang memungkinkan diberi nomor registrasi barang, kecuali tanah, hewan/ternak dan barang persediaan.
1.Contoh cara penulisan kode lokasi barang sebagai berikut: Misal barang milik Departemen Keuangan yang berada pada Biro Umum Sekretariat Jenderal, tahun
pembelian 1981.


06

1

01

2

00

3

07

4

81

5

Keterangan *) :
1.Dep. Keu
2.Set. Jendral
3.Kantor Pusat (Bukan Kanwil)
4.Biro Umum
5.Tahun pembelian/pengadaan

Cara penulisan : 06.01.00.07.81
Contoh cara penulisan kode barang dan nomor pendaftaran sebagai berikut.
Misal sebuah mesin ketik manual standar, dengan nomor urut pendaftaran 45.


2

1

05

2

01

3

01

4

03

5

045

6

Keterangan *) :
1.Gol. Barang (barang bergerak)
2.Bidang (Alat Kantor dan Rumah Tangga)
3.Kelompok (Alat Kantor)
4.Sub Kelompok (mesin ketik)
5.Sub-sub kelompok (mesin ketik manual standar)
6.Nomor urut pendaftaran

Cara penulisan : 2.05.01.01.03.045
Jadi cara penulisan kode regristrasi barang: sebuah mesin ketik manual standar dengan nomor urut pendaftaran 45 berada pada Biro Umum Sekretariat Jendral Departemen Keuangan yang dibeli tahun 1981 adalah sebagai berikut:

06.01.00.07.81
2.05.01.01.03.045


2.Contoh cara pemberian kode lokasi barang yang berada di wilayah sebagai berikut:
Misal: barang milik Departemen Keuangan yang berada pada kantor Wilayah Bea dan Cukai di Ujung Pandang tahun pembelian 1982.
06

1

05

2

09

3

01

4

82

5

Keterangan *) :
1.Dep. Keuangan
2.Eselon I Bea dan Cukai
3.Kanwil Bea dan Cukai Ujung Pandang
4.Bagian Umum selaku UPB.
5.Tahun pengadaan

Cara penulisan: 06.05.09.01.82
Contoh cara penulisan kode barang dan nomor pendaftaran sebagai berikut.
Misal: sebuah Jeep dengan nomor urut 14.
2

1

02

2

01

3

01

4

02

5

014

6

Keterangan *) :
1.Gol. Barang bergerak.
2.Bidang (Alat Angkutan)
3.Kelompok (Alat Angkutan Darat bermotor)
4.Sub Kelompok (Kendaraan Dinas bermotor Perorangan)
5.Sub-sub Kelompok (Jeep)
6.Nomor urut pendaftaran

Cara penulisan: 2.02.01.01.02.014
Jadi cara penulisan kode registrasi barang sebuah Jeep dengan nomor urut pendaftaran 14 berada pada Kantor Wilayah Bea dan Cukai di Ujung Pandang tahun pembelian 1982 adalah sebagai berikut :

06.05.09.01.82
2.02.02.02.02.014.

3.Contoh cara penulisan kode registrasi barang: sebuah rumah tempat tinggal (RTT) golongan I permanen kelas II (dua) dengan nomor urut pendaftaran 19 berada pada Kantor Wilayah DJPKN di Surabaya yang dibuat tahun 1976 adalah sebagai berikut :

06.07.05.01.76
1.06.02.01.03.019.

4.Contoh cara penulisan kode registrasi barang sebuah brandkas dengan nomor urut pendaftaran 2 berada pada Kantor Kas Negara di Jayapura dalam lingkungan Kantor Wilayah Anggaran Jayapura, dibeli tahun 1979, adalah sebagai berikut:

06.03.11.03.79
2.05.01.04.06.002.

5.Jenis Satuan Barang
5.1.Semua macam barang harus dinyatakan dalam bentuk satuan untuk menyatakan kwantitasnya (jumlahnya).
5.2.Bagi semua satuan barang berlaku satuan-satuan nasional/internasional yang lazim dipergunakan di Indonesia.
5.3.Satuan barang yang dipergunakan untuk barang/bahan adalah sistim Internasional, antara lain diantaranya:
5.3.1.Satuan berat=Kg. dan Ton.
5.3.2.Satuan isi=Liter dan Galon.
5.3.3.Satuan jumlah=Buah, batang, botol, doos,zak, ekor, unit, stel, rim.
5.3.4.Satuan panjang=Meter, Km.
5.3.5.Satuan luas=Hektar dan Meter persegi.
5.4.Jenis-jenis satuan barang ini khususnya dipergunakan dalam rangka penyusunan laporan daftar inventaris barang-barang milik negara.


Demikian penggolongan dan pengklasifikasian barang/kekayaan/aset milik negara/kantor/lembaga. Untuk melatihkan tatacara pendataan inventaris, silakan lanjutkan dengan membuka tautan berikut; 
https://mistersastro.blogspot.com/2019/09/daftar-kode-klasifikasi-barang.html