Labbaik Allohumma Labbaik

Labbaik Allohumma Labbaik
Ziarah ke Baitullah

Jumat, 25 Maret 2022

Birrul Walidain, Berbhakti Kepada Orangtua



Berikut adalah beberapa adab yang baik dan akhlaq yang mulia kepada Orangtua:

1. Berkata-kata dengan sopan dan penuh kelembutan, dan jauhi perkataan yang menyakiti hati mereka
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al Isra: 23).
Ibnu Katsir menjelaskan tentang ayat [فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ]:
أي لا تسمعهما قولا سيئا حتى ولا التأفيف الذي هو أدنى مراتب القول السيئ
“Maksudnya jangan memperdengarkan kepada orang tua, perkataan yang buruk. Bahkan sekedar ah yang ini merupakan tingkatan terendah dari perkataan yang buruk” (Tafsir Ibnu Katsir).

2. Bersikap tawadhu’ kepada orang tua dan sikapilah mereka dengan penuh kasih sayang.
Allah Ta’ala berfirman:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.” (QS. Al Isra: 24).

3. Tidak memandang orang tua dengan pandangan yang tajam, tidak bermuka masam atau wajah yang tidak menyenangkan
Jagalah wajah dengan tetap menampakkan senyuman yang ramah. Air muka supaya kelihatan sumringah (bahasa Jawa) berseri-seri, memunculkan keceriaan. Juga tatapan mata tidak menajam, seperti orang menantang.
Tampilkan tatap mata yang teduh, dan menyejukkan.

4. Tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan orang tua
Dalil kedua adab di atas adalah hadis Al Musawwir bin Makhramah mengenai bagaimana adab para Sahabat Nabi terhadap Nabi ﷺ, disebutkan di dalamnya:
وإذا تكَلَّمَ خَفَضُوا أصواتَهم عندَه ، وما يُحِدُّون إليه النظرَ؛ تعظيمًا له
“Jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah” (HR. Al Bukhari 2731).
Syaikh Musthafa Al ‘Adawi mengatakan: “setiap adab di atas terdapat dalil yang menunjukkan bahwa adab-adab tersebut merupakan sikap penghormatan”.

5. Tidak mendahului mereka dalam berkata-kata
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhu beliau berkata:
كنَّا عندَ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ فأتيَ بِجُمَّارٍ، فقالَ: إنَّ منَ الشَّجرةِ شجَرةً، مثلُها كمَثلِ المسلِمِ ، فأردتُ أن أقولَ: هيَ النَّخلةُ، فإذا أنا أصغرُ القومِ، فسَكتُّ، فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ: هيَ النَّخلةُ
“Kami pernah bersama Nabi ﷺ di Jummar, kemudian Nabi bersabda: ‘Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang Muslim’. Ibnu Umar berkata: ‘sebetulnya aku ingin menjawab: pohon kurma. Namun karena ia yang paling muda di sini maka aku diam’. Lalu Nabi ﷺ pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang): ‘ia adalah pohon kurma'” (HR. Al Bukhari 82, Muslim 2811).
Ibnu Umar melakukan demikian karena adanya para sahabat lain yang lebih tua usianya walau bukan orang tuanya. Maka tentu adab ini lebih layak lagi diterapkan kepada orang tua.

6. Lebih mengutamakan orang tua daripada diri sendiri atau iitsaar dalam perkara duniawi
Hendaknya kita tidak mengutamakan diri kita sendiri dari orang tua dalam perkara duniawi seperti makan, minum, dan perkara lainnya.
Dalilnya adalah hadis dalam Shahihain tentang tiga orang yang ber-tawassul dengan amalan shalih yang salah satunya bertawassul dengan amalan baiknya kepada orang tua, diantara ia melakukan iitsaar kepada orang tuanya. Hadis ini telah disebutkan pada materi yang telah lalu, walhamdulillah.

7. Dakwahi mereka kepada agama yang benar
Allah Ta’ala berfirman:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا يَا أَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
“Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan”” (QS. Maryam: 41-45).

8. Jagalah kehormatan mereka
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا ، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas sesama kalian darah kalian (untuk ditumpakan) dan harta kalian (untuk dirampais) dan kehormatan (untuk dirusak). Sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini dan haramnya negeri ini” (HR. Bukhari).

9. Berikan pelayanan-pelayanan kepada orang tua dan bantulah urusan-urusannya
Rasulullah ﷺ bersabda:
المسلمُ أخو المسلمِ ، لا يَظْلِمُه ولا يُسْلِمُه ، ومَن كان في حاجةِ أخيه كان اللهُ في حاجتِه ، ومَن فرَّجَ عن مسلمٍ كربةً فرَّجَ اللهُ عنه كربةً مِن كُرُبَاتِ يومِ القيامةِ ، ومَن ستَرَ مسلمًا ستَرَه اللهُ يومَ القيامةِ
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh menzhaliminya, tidak boleh membiarkannya dalam bahaya. barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya sesama Muslim, maka Allah akan penuhi kebutuhannya. barangsiapa yang melepaskan saudaranya sesama Muslim dari satu kesulitan, maka Allah akan melepaskan ia dari satu kesulitan di hari kiamat. barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kiamat” (HR. Al Bukhari no. 2442)

10. Jawablah panggilan mereka dengan segera
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi ﷺ bersabda:
فَأَتَتْ أُمُّهُ يَوْمًٍا فَقَالَتْ: يَا جُرَيْجُ! وَهُوَ يُصّلِّى، فَقَالَ فِي نَفْسِهِ – وَهُوَ يُصَلِّي – أُمِّي وَصَلاَتِي؟ فَرَأَى أَنْ يُؤْثِرَ صَلاَتَهُ، ثُمَّ صَرَخَتْ بِهِ الثَّانِيَةَ، فَقَالَ فِي نَفْسِهِ: أُمِّي وَصَلاَتِي؟ فَرَأَى أَنْ يُؤْثِرَ صَلاَتَهُ. ثُمَّ صَرَخَتْ بِهِ الثَالِثَةَ فَقَالَ: أُمِّي وَصَلاَتِي؟ فَرَأَى أَنْ يُؤْثِرَ صَلاَتَهُ. فَلَمَّا لَمْ يُجِبْهَا قَالَتْ: لاَ أَمَاتَكَ اللهُ يَا جُرَيْجُ! حَتىَّ تَنْظُرَ فِي وَجْهِ المُوْمِسَاتِ
“Suatu hari datanglah ibu Juraij dan memanggil anaknya (Juraij) ketika ia sedang melaksanakan shalat, ”Wahai Juraij.” Juraij lalu bertanya dalam hatinya, ”Apakah aku harus memenuhi panggilan ibuku atau meneruskan shalatku?” Rupanya dia mengutamakan shalatnya. Ibunya lalu memanggil untuk yang kedua kalinya. Juraij kembali bertanya di dalam hati, ”Ibuku atau shalatku?” Rupanya dia mengutamakan shalatnya. Ibunya memanggil untuk kali ketiga. Juraij bertanya lagi dalam hatinya, ”lbuku atau shalatku?” Rupanya dia tetap mengutamakan shalatnya. Ketika sudah tidak menjawab panggilan, ibunya berkata, “Semoga Allah tidak mewafatkanmu, wahai Juraij sampai engkau melihat wajah pelacur” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Adabil Mufrad).

11. Jangan berdebat dengan mereka, jangan mudah menyalah-nyalahkan mereka, jelaskan dengan penuh adab
Sebagaimana dialog Nabi Ibrahim ‘alahissalam dengan ayahnya. Sebagaimana juga diceritakan oleh ‘Aisyah Radhiallahu’anha:
“Kami keluar bersama Rasulullah ﷺ pada beberapa perjalanan beliau. Tatkala kami sampai di Al-Baidaa atau di daerah Dzatul Jaisy, kalungku terputus. Rasulullah ﷺ pun berhenti untuk mencari kalung tersebut. Orang-orang yang ikut bersama beliau pun ikut berhenti mencari kalung tersebut. Padahal mereka tatkala itu tidak dalam keadaan bersuci (dalam keadaan berwudu) dan tidak membawa air. Sehingga orang-orang pun berdatangan menemui Abu bakar Ash-Shiddiq dan berkata, ‘Tidakkah engkau lihat apa yang telah dilakukan oleh Aisyah? Ia membuat Rasulullah ﷺ dan orang-orang berhenti padahal mereka tidak dalam keadaan bersuci dan tidak membawa air. Maka Abu Bakar pun menemuiku, lalu ia mengatakan apa yang dikatakannya. Lalu ia memukul pinggangku dengan tangannya. Tidak ada yang mencegahku untuk menghindar kecuali karena Rasulullah ﷺ yang sedang tidur di atas pahaku. Rasulullah ﷺ terus tertidur hingga subuh dalam keadaan tidak bersuci. Lalu Allah menurunkan ayat tentang tayammum. Usaid bin Al-Hudhair mengatakan, “Ini bukanlah awal keberkahan kalian wahai keluarga Abu Bakar”. Lalu kami pun menyiapkan unta yang sedang aku tumpangi, ternyata kalung itu berada di bawahnya”. (HR. An Nasa-i no.309, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan An Nasa-i).

12. Segera bangkit menyambut mereka ketika mereka masuk rumah, dan ciumlah tangan mereka
Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَآهَا قَدْ أَقْبَلَتْ رَحَّبَ بِهَا ثُمَّ قَامَ إِلَيْهَا فَقَبَّلَهَا ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِهَا فَجَاءَ بِهَا حَتَّى يُجْلِسَهَا فِي مَكَانِهِ. وَكَانَتْ إِذَا أَتَاهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحَّبَتْ بِهِ ثُمَّ قَامَتْ إِلَيْهِ فَقَبَّلَتْهُ
“Nabi ﷺ jika melihat putri Beliau ﷺ (Fathimah) datang ke rumah beliau ﷺ, maka Nabi ﷺ menyambut kedatangannya. Beliau ﷺ berdiri lalu berjalan menyambut, menciumnya, menggandeng tangannya lalu mendudukkannya di tempat duduk beliau. Jika Nabi ﷺ mendatangi rumah Fathimah radhiyallahu anhuma , maka Fathimah menyambut kedatangan Nabi ﷺ. Dia bangkit dan berjalan kearah Beliau ﷺ lalu mencium (kening) Nabi ﷺ” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, Ibnu Qathan dalam Ahkamun Nazhar[296] mengatakan: “semua perawinya tsiqah”).

13. Jangan menganggu mereka di waktu mereka istirahat
Sebagaimana firman Allah dalam surat An Nur: 58 (yang artinya):
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari), yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan sesudah sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

14. Jangan berbohong kepada mereka
Karena Nabi ﷺ bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ؛ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ يَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ؛ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَالْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتب عند الله كذاباً
“Wajib bagi kalian untuk berlaku jujur. Karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang yang senantiasa jujur, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai Shiddiq (orang yang sangat jujur). Dan jauhilah dusta, karena dusta itu membawa kepada perbuatan fajir (maksiat) dan perbuatan fajir membawa ke neraka. Seseorang yang sering berdusta, akan di tulis di sisi Allah sebagai kadzab (orang yang sangat pendusta)” (HR. Muslim no. 2607).
Berbohong adalah dosa besar. Lebih lebih jika dilakukan terhadap orang tua, lebih besar lagi dosanya.

15. Jangan pelit untuk menafkahi mereka
Rasulullah ﷺ bersabda:
ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا ، فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ ، فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ
“Mulailah dari dirimu sendiri, engkau beri nafkah dirimu sendiri. Jika ada lebih maka untuk keluargamu. Jika ada lebih maka untuk kerabatmu” (HR. Muslim no.997).
Maka orang tua adalah orang yang paling berhak dinafkahi setelah diri sendiri dan keluarga.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan bahwa seorang anak wajib menafkahi orang tuanya jika memenuhi dua syarat:
1. Orang tua dalam keadaan miskin
2. Sang anak dalam keadaan mampu menafkahi
Jika dua kondisi ini tidak terpenuhi, maka tidak wajib.

16. Sering-seringlah mengunjungi mereka
Rasulullah ﷺ bersabda:
أنَّ رجلًا زارَ أخًا لَهُ في قريةٍ أخرى ، فأرصدَ اللَّهُ لَهُ على مَدرجَتِهِ ملَكًا فلمَّا أتى عليهِ ، قالَ : أينَ تريدُ ؟ قالَ : أريدُ أخًا لي في هذِهِ القريةِ ، قالَ : هل لَكَ عليهِ من نعمةٍ تربُّها ؟ قالَ : لا ، غيرَ أنِّي أحببتُهُ في اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، قالَ : فإنِّي رسولُ اللَّهِ إليكَ ، بأنَّ اللَّهَ قد أحبَّكَ كما أحببتَهُ فيهِ
“Pernah ada seseorang pergi mengunjungi saudaranya di daerah yang lain. Lalu Allah pun mengutus Malaikat kepadanya di tengah perjalanannya. Ketika mendatanginya, Malaikat tersebut bertanya: “engkau mau kemana?”. Ia menjawab: “aku ingin mengunjungi saudaraku di daerah ini”. Malaikat bertanya: “apakah ada suatu keuntungan yang ingin engkau dapatkan darinya?”. Orang tadi mengatakan: “tidak ada, kecuali karena aku mencintainya karena Allah ‘Azza wa Jalla”. Maka malaikat mengatakan: “sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepadamu untuk mengabarkan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena-Nya“ (HR Muslim no.2567).
Saling mengunjungi sesama Muslim sangat besar keutamaannya, lebih lagi jika yang dikunjungi adalah orang tua.

17. Jika ingin meminta sesuatu kepada mereka, mintalah dengan lemah lembut
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تُلْحِفُوا فِي الْمَسْأَلَةِ، فَوَاللهِ، لَا يَسْأَلُنِي أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا، فَتُخْرِجَ لَهُ مَسْأَلَتُهُ مِنِّي شَيْئًا، وَأَنَا لَهُ كَارِهٌ، فَيُبَارَكَ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتُهُ
“Jangan kalian memaksa jika meminta. Demi Allah, jika seseorang meminta kepadaku sesuatu, kemudian aku mengabulkan permintaannya tersebut dengan perasaan tidak senang, maka tidak ada keberkahan pada dirinya dan apa yang ia minta itu” (HR. Muslim no. 1038).
Meminta kepada orang lain dengan memaksa adalah akhlak yang buruk, lebih lagi jika yang diminta adalah orang tua.

18. Jika orang tua dan istri bertikai maka berlaku adillah
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Maidah: 😎.

19. Bermusyarawahlah dengan mereka dalam urusan-urusanmu
Ajaklah orang tua untuk berdiskusi dalam masalah-masalahmu. Allah Ta’ala berfirman:
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
“Bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan-urusanmu” (QS. Al Imran: 159).

20. Berziarah kubur mereka dan sering-sering doakan mereka
Rasulullah ﷺ bersabda:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا
“Dulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak (qaulul hujr), ketika berziarah” (HR. Al Haakim no.1393, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’, 7584)
Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Wabillahi at taufiiq was sadaad

Kamis, 24 Maret 2022

Materi Sikomdig E-book atau Buku Digital

Semakin berkembangnya teknologi, kini kegiatan membaca menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Karena ada bentuk buku digital yang dapat kita buka melalui perangkat elektronik.

Buku itu dinamakan E-book. 

Pengertian E-book


E-book merupakan singkatan dari Electronic Book atau bila diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi Buku Elektronik. Dari sini saya dapat definisikan bahwa, E-book merupakan bentuk buku digital dari buku versi cetak yang dapat kita buka melalui perangkat elektronik seperti PC (Personal Computer), Smartphone, dan Hp.

Untuk membukanya kita memerlukan sebuah aplikasi pembaca buku elektronik atau Ebook Reader yang wajib diinstal terlebih dahulu sebelum membaca ebook. Seperti contoh PDF Reader khusus ebook berformat PDF, dan sebagainya.

Tujuan ebook


Layaknya seperti buku pada umumnya, Ebook juga memiliki tujuan pembuatannya. Apa tujuan dibuatnya jenis buku digital ebook? Tujuan dibuatnya ebook diantaranya:
  1. Menjadikan ebook sebagai alternatif buku cetak yang lebih menyenangkan.
  2. Untuk mempermudah memahami materi yang sulit, karena beberapa format ebook mendukung penyisipan audio dan video di dalamnya.
  3. Untuk menjadikan sumber pembelajaran yang lebih informatif dan relevan.
  4. Serta untuk mempermudah reader dalam mencari informasi yang dibutuhkan, karena buku digital atau ebook memiliki fitur pencarian.

Dari tujuannya tersebut lahirlah ebook sebagai media pembelajaran alternatif dari versi buku cetak.

Fungsi dan manfaat Ebook


Ebook memiliki fungsi yang hampir sama dengan versi cetaknya, karena pada dasarnya ebook berasal dari buku cetak. Untuk fungsi ebook sendiri ada dua, diantaranya:
  1. Sebagai media pembelajaran.
  2. Dan sebagai media berbagi.

1. Sebagai media pembelajaran


Buku elektronik ebook juga memiliki fungsi yang sama juga dengan versi cetaknya dan sebagai media pembelajaran adalah fungsi utama dari ebook.

Sebab, ebook juga menyajikan teks dan gambar di dalamnya serta informasi yang relevan layaknya buku cetak pada umumnya.

Selain teks dan gambar, ebook juga berisi video dan audio yang dapat diputar langsung di dalam ebook. Ini salah satu kelebihan ebook dan perbedaan ebook dengan buku versi cetak.

Selain audio dan video, beberapa ebook juga berisi anchor teks atau link, atau istilah umumnya tautan yang merujuk ke website yang relevan dengan materi yang ada pada ebook. Ini dapat mempermudah kita dalam mencari informasi lanjutan atau informasi yang lebih dalam tentang hal tersebut.

2. Sebagai media untuk berbagi informasi



Jika kamu memiliki sebuah ide yang inspiratif dan sebuah pengalaman atau pengetahuan tentang sesuatu, contohnya tentang bermain gitar sampai bisa. Coba kamu bagi ide kamu atau pengetahuan kamu tentang cara bermain gitar yang baik dan benar kedalam bentuk ebook.

Apa yang sudah kamu buat itu dapat kamu bagikan secara gratis atau dijual ke orang yang ingin bermain gitar. Jika dibagikan secara gratis kamu akan mendapatkan pahala dan jika kamu menjual karya tulis tersebut maka kamu akan mendapatkan uang.

Berminat ingin membuat ebook? Kalau berminat alangkah baiknya kamu tanya langsung kepada guru simulasi digital atau langsung cari tutorialnya di mesin pencarian.

Format ebook yang ada



Banyak sekali jenis format - format ebook yang dapat kamu coba nanti. Setiap jenis format ebook yang ada memiliki fungsi yang berbeda. Di bawah ini akan saya uraikan berbagai macam format ebook yang ada, berikut adalah uraiannya:

.PDF

Format ebook satu ini merupakan salah satu format paling populer paling banyak dibaca. Karena tampilannya hampir mirib seperti buku pada umumnya, dan format ebook .pdf dapat langsung di cetak menjadi buku cetak.

Format .pdf didalamnya mendukung file multi media, berisi daftar isi layaknya buku pada umumnya dan yang pastinya memiliki fitur pencarian yang dapat mempermudah kamu mencari materi yang ingin kamu dapatkan.

.JPEG



Format Jpeg merupakan salah satu jenis buku digital, jenis buku digital yang hanya menggunakan gambar untuk dibaca. Biasanya hanya untuk bentuk buku komik elektronik.

.HTML



Dalamformat html kamu dapat dengan senantiasa mengatur ukuran gambar dan teks di dalamnya. Namun sayang jika saat dicetak tampilannya berubah dan tidak sesuai dengan tampilan semulanya.

Dan masih banyak lagi format ebook lainnya seperti LIT, XML, DOC, Epub dan sebagainya.

Kelebihan dan kekurangan ebook


Kenapa e-book banyak digunakan orang, itu karena ebook memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan buku cetak. Dengan kelebihannya itu membuat ebook banyak didownload dan digunakan orang. Berikut kelebihan ebook dibandingkan buku cetaknya:

1. Memiliki konten multi media yang dapat mempermudah proses belajar

Disamping teks dan gambar di dalamnya, ebook juga berisi konten video dan audio yang dapat kamu putar langsung. Dengan adanya konten multi media di dalamnya dapat membantu kamu dalam memahami sebuah materi yang sulit kamu pahami. Contoh materi matematika, dengan adanya langkah - langkah penyelesaian soal matematika dalam bentuk video, kamu akan lebih mudah mengetahui dimana mendapatkan ini dan bagaimana mencari ini.

2. Ramah lingkungan

Buku cetak didalamnya terdapat kertas yang terbuat dari serat kayu dan bahan kimia berupa tinta. Kemungkinan besar dalam proses pembuatannya kertas dan tinta bekas sisa di buang di tanah atau di air. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Beda dengan buku digital ebook, yang pastinya ramah lingkungan. Sebab, proses pembuatannya tidak menggunakan kertas dan tinta, melainkan menggunakan beberapa aplikasi untuk menyusun naskahnya serta ebook di buat menggunakan perangkat elektronik.

3. Dapat di baca kapanpun dan dimanapun

Ebook dapat kamu baca dimanapun dan kapanpun selagi hp atau pc kamu masih hidup. Jika kamu ingin membacanya pas liburan, tidak perlu repot - repot membawa buku yang lumayan berat, cukup dengan membaca ebook lewat hp.

4. Mudah didapat dan gratis

Buku cetak sebelum dapat kamu baca wajib kamu beli terlebih dahulu di toko buku atau granmedia terdekat. Jika rumah kamu jauh dari toko buku tersebut, tentu hal ini sangat melelahkan. Selain korban uang, kita juga dituntun korban perasaan kalau buku yang kita cari tidak ada, korban bensin untuk kesana, serta korban waktu untuk membelinya.

Jika kamu pengen gratis, tidak kepengen korban sesuatu, maka downloadlah ebook di internet. Ebook tersebut dapat kamu dapatkan secara gratis. Jika kamu memiliki cukup uang, kamu juga bisa membeli versi premium ebook tersebut.

5. Ringan dan yang pastinya hemat ruang penyimpanan

Tidak perlu membeli lemari buku dan tidak perlu juga menyediakan tempat khusus untuk menaruh buku. Cukup hanya dengan bermodalkan hp atau pc kamu sudah dapat membacanya dan menikmati isi dari ebook. Ukurannyapun relatif kecil dan yang pastinya ringan dan mudah di bawa kemana - mana. Bukan hanya satu atau dua ebook yang dapat kamu simpan di perangkat elektronik, tetapi kamu juga dapat menyimpan jutaan ebook kedalam hp milik kamu. Itupun tergantung tempat penyimpanannya.

Selain kelebihan yang di tawarkannya, ebook juga memiliki beberapa kekurangan, seperti sebagai berikut:

1. Proses membuka ebook yang cukup lama

Sebelum dapat membanya ebook, kita dituntun untuk menginstal terlebih dahulu ebook reader. Setelah itu baru bisa di baca. Tentu hal ini sangat menjengkelkan bagi kamu yang ingin cepat - cepat membaca.

Selain itu juga, di beberapa perangkat ebook mungkin tidak dapat di buka dan di baca.

2. Mudah hilang, jika komputer terinfeksi oleh malware atau virus.

Jika sebelumnya hp atau komputer anda terinfeksi oleh virus, kemungkinan besar koleksi ebook kamu sewaktu - waktu mungkin hilang. Untuk menghindari terjadinya hal semacam itu, silakan kamu upload ebook tersebut ke internet, seperti lewat situs upfile.mobi, google drive, dan sejenisnya. Untuk jaga - jaga jika file ebooknya hilang.

3. Jika terlalu lama membaca ebook didepan komputer, otomatis mata akan merasa lelah dan sakit

Hal ini pasti terjadi, sebab, cahaya yang dipancarkan oleh layar hp atau monitor memiliki pancaran sinar yang menyilaukan dan dapat membuat mata cepat sakit. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu dapat menggunakan kaca mata yang agak gelap saat membacanya. Tujuannya untuk mengurangi masuknya sinar tersebut. Selain itu, kamu juga dapat melapisi layar monitormu dengan lensa yang dapat menyerap sinar tersebut.