Guru : Pengajar dan atau Pendidik
Pendidik dan pengajar sepertinya merupakan dua kata yang memiliki makna
sama. Memang sepintas-lalu mirip, padahal di antara keduanya terdapat
perbedaan yang membawa efek yang luar biasa besar (percoyo opo ora?) Penasaran?
mari kita simak penjelasannya ….
Pengajar berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk kepada
orang supaya diketahui (dituruti) (bisa Anda lihat di Kamus Besar Bahasa
Indonesia, ). Dari sini dapat dipahami bahwa ajar; mengajar
adalah suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan
sesuatu. Nah, kalau Anda menjadi seorang pengajar, berarti Anda wajib membuat
orang lain mengerti akan hal yang Anda jelaskan pada mereka. Kalau belum,
berarti Anda belum berhasil sebagai seorang pengajar.
Sedangkan pendidik yang berasal dari kata dasar didik memiliki arti memelihara dan memberi latihan (ajaran,
tuntunan, teladan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. (masih
bisa dibantu melihat lagi di KBBI ). Yang lebih
dahsyat lagi adalah arti dari kata pendidikan : proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Di sini dapat kita tarik benang merah bahwa didik; mendidik; pendidikan adalah
hal yang terkait dengan ahlak atau budi pekerti, bukan hanya melulu mengenai
sebuah materi pelajaran.
Nah, setelah mengetahui arti dan makna dari dua kata di atas, sekarang
kita lihat arti kata Guru. Dalam Bahasa Jawa, guru adalah digugu dan ditiru.
Digugu artinya menjadi tempat menimba ilmu atau tempat bertanya, sedangkan
ditiru artinya ya dikuti seluruh tindak-tanduknya. Bukankah ada pepatah
mengatakan: guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Hal ini mengandung
makna bahwa setelah seorang murid menduplikasi dari gurunya, maka dia akan
senantiasa memodifikasi, sehingga dia akan memiliki lebih dari gurunya. Ini
kalau untuk hal yang positif sih oke-oke saja. Tapi bagaimana bila yang ditiru
itu merupakan hal yang negatif? Bisa Anda bayangkan sendiri, mengerikan!!!
Pengertian guru menurut KBBI adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya. Pernahkah Anda berpikir, betapa besar jasa guru kita semasa kelas 1 SD yang begitu telaten mengajari kita yang semula buta huruf hingga akhirnya bisa membaca dan menulis?
Pengertian guru menurut KBBI adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya. Pernahkah Anda berpikir, betapa besar jasa guru kita semasa kelas 1 SD yang begitu telaten mengajari kita yang semula buta huruf hingga akhirnya bisa membaca dan menulis?
Sungguh besar tanggung jawab yang dipikul oleh seorang guru. Selain
sebagai pengajar, sudah seharusnya dia juga menjadi seorang pendidik, yang
artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan ahlak yang baik. Jadi, menjadi
guru tidak saja bertanggung jawab terhadap permasalahan akademis, namun juga
bertanggung jawab terhadap perkembangan psikologis dan kepribadian seorang anak
didiknya.
Sungguh indah apabila
semua (atau sebagian besar) guru di Indonesia memiliki kedua hal tersebut.
Ditambah lagi mampu memberikan motivasi kepada anak didiknya, sehingga lebih
percaya diri dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat ini. Karena
sesungguhnya potensi yang dimiliki seorang manusia itu sungguh luar biasa besarnya,
asal mereka tahu cara menggunakannya atau mengeksplorasinya.
Jadi, untuk pengajar dan pendidik serta calon pengajar dan pendidik,
sekarang sudah bukan jamannya lagi Anda membaca buku dan mendiktekannya di
depan kelas. Jaman sudah berubah. Di samping perkembangan teknologi yang sudah
sedemikian pesat, para anak didik ini juga perlu diberikan sesuatu yang dapat
membuat mereka tetap dalam koridor ahlak yang baik, dan tidak terjerumus kepada
hal-hal yang menyesatkan. Selain itu mereka juga harus bisa survive di
dalam persaingan global yang semakin gila ini. Karena itu bekalilah diri Anda
sebaik-baiknya karena kita semua tidak tahu perubahan apa yang akan terjadi di
kemudian hari. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Hal ini bukan hanya buat para guru ataupun calon guru. Tapi juga kepada kita
semua. Karena baik disengaja ataupun tidak, pada suatu saat kita juga bisa menjadi
guru bagi orang lain, minimal bagi putra-putri kita. Pesan saya, jadilah guru
yang lengkap yaitu sebagai Pengajar sekaligus Pendidik.
Ayo cerdaskan bangsa untuk meraih Indonesia sejahtera, bahagia, makmur,
dan sentosa!!! Merdeka!!!
Tulisan
ini saya dedikasikan untuk kedua Orangtuaku : H. Abdullah Asnawi dan
Hj. Zainab, yang telah berpulang ke rahmatulloh. Beliau adalah Guru
Sejati, yang telah mengajari dan mendidik pribadi ini dengan segala
perhatian dan ketulus-ikhlasannya. Juga teman-teman sejawat Guru Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar