Materi OTK Sarpras 12 OTKP
Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi
secara profesional, suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan dukungan
peralatan sarana dan prasarana yang handal. Sumber daya mesin dan peralatan
menjadi bagian yang sangat krusial bagi kelangsungan proses penyelesaian
pekerjaan. Agar supaya dapat menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik,
tidak hanya disebabkan oleh adanya sumber daya manusia yang handal, metode
kerja yang baik.
Sarana dan peralatan merupakan sumber daya yang
digunakan untuk melakukan proses produksi. Permasalahan utama di industri
adalah Kompetensi Profesional bagaimana usaha untuk mendapatkan peralatan dan
sarana agar siap pakai untuk keperluan penyelesaian pekerjaan?. Jawabannya
adalah bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan dalam
organisasi tersebut.
Pengeloaan identik dengan manajemen. Maka dari itu Purwanto dan M. Ali, (2008: 223) menyatakan “Manajemen perawatan sarana dan prasarana dapat didefinisikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan peralatan yang ada kepada organisasi perusahaan melalui proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), pemberdayaan, dan pengawasan (controlling), seluruh komponen dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien (optimal)”. Sumber daya yang ada pada organisasi terdiri dari 7 M yaitu Man (manusia atau tenaga ahli, dan teknisi), Money (modal dan investasi), Material (Bahan baku), Machine (Mesin dan Peralatan), Minute (Waktu yang digunakan untuk proses produksi), serta Method.
Kondisi peralatan dan mesin yang baik dan siap untuk digunakan, akan sangat
membantu pengguna (user) dalam menjalankan aktivitas usahaya akan berdampak
pada peningkatan kinerja organisasi. Para ahli berkeyakinan bahwa tersedianya
mesin dan peralatan dalam kondisi selalu siap pakai merupakan faktor pendukung
dalam peningkatan kinerja organisasi.
Banyak organisasi menginvestasikan mesin dan peralatan dengan dana yang sangat besar. karena berkeyakinan akan dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas. Agar supaya efektivitas dan efisiensi dapat tercapai secara lebih optimal, keseimbangan pemakaian sarana dan prasaran termasuk peralatan dan mesin-mesin harus memperoleh perhatian yang baik. Perhatian dalam hal ini adalah semua sumberdaya yang dipergunakan sebaiknya lakukan perwatan dan pemeliharaan.
Perawatan dan pemeliharaan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi
yang siap pakai dan berfungsi dengan baik. Berkaitan dengan sarana dan
prasarana. Perawatan dimaksudkan sebagai usahapreventif atau pencegahan agar
sarana dan prasarana tidak rusak dan tetap terjaga. Selain itu perawatan juga
dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan kalibrasi, pengaturan, penyetelan
atau perbaikan peralatan sarana dan prasarana yang sudah terlanjur rusak
sehingga siap untuk dipergunakan lagi. Kemacetan sarana dan prasarana akan
menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi organisasi.
A. Pengertian Pengamanan, Perawatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengamanan, perawatan/pemeliharaan sarana dan prasarana merupakan sebuah kegiatan pengurusan serta pengaturan sarana dan prasarana agar selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pemeliharaan sarana dan prasarana mencakup upaya yang dilakukan secara terus-menerus untuk mengusahakan agar sarana dan prasarana tetap dalam keadaan baik dan layak digunakan. Pengamanan, pemeliharaan, serta perawatan sarana dan prasarana merupakan satu kesatuan kegiatan yang memiliki tujuan, yakni menciptakan peralatan, mesin, dan perabotan menjadi awet dan dapat memperlancar tugas pekerjaan.
Pada hakikatnya pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam keadaan siap pakai dan berfungsi dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sarana dan prasarana saat aktivitas berlangsung harus digunakan sebaik-baiknya agar tidak mengurangi nilai guna dan usia pemakaian sarana dan prasarana tersebut. Selain itu, dibutuhkan kegiatan pengelolaan terhadap sarana dan prasarana yang dilakukan oleh lembaga agar semua fasilitas yang dimiliki terjaga dengan baik.
B. Perencanaan Perawatan dan Pemeliharaan
Kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana memerlukan perencanaan
yang baik agar hasil yang didapat juga baik. Perencanaan kegiatan pemeliharaan
dapat dibuat berdasarkan periode waktu tertentu baik dalam harian, mingguan,
bulanan maupun tahunan.
Dalam perencanaan biasanya dituliskan sasaran atau target yang akan dicapai dalam pekerjaan. Misalnya kapasitas kemampuan software dan hardware komputer, kecepatan jaringan dan lainnya, jumlah komputer yang siap untuk dipakai, kapasitas ruang, kemampuan pembacaan alat ukur dan lain sebagainya.Dalam kegiatan perencanaan perawatan dan pemeliharaan ada beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya adalah :
- Informasi/data aset sarana dan prasarana yang
akan dilakukan tindakan perawatan dan pemeliharaan.
- Buku manual dari peralatan tersebut.
- Hasil inspeksi dan saran yang ada.
- Kondisi peralatan terkini.
- Catatan kinerja sarana dan prasarana.
- Jumlah dan kesiapan personil yang kompeten untuk
setiap jenis pekerjaan pemeliharaan.
Ada beberapa cara dalam pengamanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, yaitu sebagai berikut.
- Memperbaiki barang yang rusak,
- Menyimpan kembali barang yang telah digunakan pada tempat semula dalam keadaan baik dan benar,
- Mengoperasikan atau menggunakan barang-barang kantor sesuai dengan petunjuk dan aturan pemakaiannya,
- Membersihkan barang-barang secara teratur, terutama setelah barang digunakan. Selain itu, selalu memisahkan barang yang rusak dengan barang yang tidak rusak,
- Memperhatikan cara penyimpanan barang yang baik, benar, dan teratur sesuai dengan jenis dan kode masing-masing. Selain itu, gudang harus dikunci, cukup ventilasi, dan tidak lembab.
C. Proses Pengamanan serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Menurut Purwanto dan Muhammad Ali, ada beberapa tahapan dalam pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, yaitu sebagai berikut;
- Perencanaan Pemeliharaan
- Kegiatan Inspeksi
- Pelaksanaan Pemeliharaan
- Pengawasan Pemeliharaan
- Evaluasi Pemeliharaan
Menurut H. Subagya, tahapan dalam pemeliharaan sarana dan prasarana, yaitu sebagai berikut;
- Perencanaan
- Pelaksanaan Pemeliharaan
- Pasca Pelaksanaan Pemeliharaan
Kegiatan Inspeksi
Inspeksi merupakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara survey atau
Inspeksi/peninjauan terhadap kondisi sarana dan prasarana guna mengetahui
kondisi, jenis pekerjaan, jumlah material pemeliharaan yang dibutuhkan dan
volume pekerjaan pemeliharaan. Hasil pemeriksaan atau Inspeksi terhadap sarana
dan prasarana ini diisi dalam formulir check list dan diisi dengan saran-saran
pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan berikutnya.
Pada dasarnya metode perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga beberapa organisasi terkadang menerapkan gabungan dari beberapa metode dan teknik. Teknik dan metoda Perawatan dan pemeliharaan mempunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk meminimasi downtime (peralatan tidak dapat bekerja). Downtime merupakan waktu dimana sarana dan prasarana dalam kondisi idle atau menganggur karena adanya proses maintenance baik pemeliharaan ataupun perbaikan.
Selain minimasi downtime, tindakan perawatan dan pemeliharaan juga bertujuan
untuk meminimasi ongkos perawatan dan pemeliharaan. Purwanto dan M. Ali, (2008:
224), menyatakan ”Secara umum klasifikasi metode perawatan dan dan perbaikan
dibedakan menjadi 4 yaitu :
Time based maintenance
Time based maintenance merupakan
perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan waktu operasi dari
peralatan tersebut tanpa melihat kondisi peralatan tersebut sudah atau belum
memerlukan pemeliharaan.
Condition based maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan kondisi
peralatan tersebut tanpa melihat apakah sudah waktunya atau belum waktunya
dilaksanakannya pemeliharaan.
Breakdown maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap
suatu peralatan karena terjadinya breakdown peralatan tersebut.
Reliability Centered maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap
suatu peralatan berdasarkan perhitungan tingkat keandalan atau reliabilitas
suatu sistem. Reliabilitas dapat diukur berdasarkan fungsi dari umur pakai
peralatan tersebut.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, metode
perawatan dan pemeliharaan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan
dapat dibedakan berdasarkan penggolongan sbb :
Berdasarkan tindakan yang diambil apakah dilakukan sebelum kerusakan
terjadi.
- Berdasar Urgensinya perawatan ini dalam bentuk
darurat (emergensi).
- Berdasarkan prediksi atau sering disebut
perawatan monitoring.Kegiatan perawatan dan pemeliharaan prediktif
merupakan kegiatan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan dengan
memperkirakan kondisi peralatan dan mesin pada waktu yang akan
datang.
- Berdasarkan keaktifannya (perawatan
proaktif).
E. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana Prasarana
Tujuan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Secara rinci kegiatan perawatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana memiliki beberapa tujuan yang mencakup:
- Menjamin sarana dan prasarana selalu dalam
kondisi prima, siap digunakan untuk mendukung proses bisnis atau
fungsi-fungsi lainnya.
- Memperpanjang umur pemakaian sarana dan prasarana
atau peralatan yang digunakan.
- Menjamin kelancaran kegiatan organisasi.
- Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi
pemakai
- Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala
kerusakan yang timbul sehingga tindakan perbaikannya dapat direncanakan
dengan baik.
- Menghindari terjadinya kerusakan secara
mendadak.
- Menghindari terjadinya kerusakan fatal yang
mengakibatkan waktu perbaikan yang lama dan biaya perbaikan yang
besar.
- Meningkatkanimage organisasi.
- Meningkatkan budaya organisasi untuk
mengembangkan sistem manajemen perawatan dan pemeliharaan dengan baik
sehingga mempunyai dampak pada peningkatan efektivitas dan efisiensi
kerja.
- Meningkatkan motivasi kerja
Manfaat Pemeliharaan Sarana Prasarana
Manfaat yang dapat diperoleh dapat
berupa manfaat langsung maupun manfaat tak langsung diantaranya adalah sebagai
berikut :
- Mengurangi terjadinya sarana dan prasarana
mengalami breakdown atau berhenti beroperasi.
- Konservasi asset menjadi lebih baik.
- Peningkatan ekspektasi umur peralatan dan
komponen sehingga mengurangi penggantian dini terhadap sparepart atau suku
cadang sarana dan prasarana.
- Mengurangi biaya perawatan dan
pemeliharaan.
- Menjaga stabilitas hasil dengan kualitas yang
tetap baik
- kecelakaan kerja.
- Meningkatkan motivasi pekerja Mengidentifikasi
sarana dan prasarana mana saja yang memerlukan perawatan lanjutan.
- Meningkatkan keselamatan para pekerja sehingga
menekan atau bahkan menghilangkan
- Mengurangi penggunaan tenaga kerja langsung berkaitan
dengan tidak berfungsinya peralatan.
- Mengurangi terjadinya cacat produk sehingga
pemroresan ulang atau rework dapat ditekan. (Purwanto dan M. Ali, 2008:
234),
F. Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan akan
berjalan dengan baik apabila semua anggota berkomitmen tinggi, dan
berpartisipasi dalam mencapai tujuan lembaga peniddikan semampu dan semaksimal
mungkin. Dalam melaksanakan tugas masing-masing, semangat dan motivasi berperan penting agar anggota lembaga meletakkan
kepentingan lembaga setelah kepentingan pribadi. Kegiatan pelaksanaan
pemeliharaan sarana prasarana sekolah meliputi :
(a) menyepakati
jenis kegiatan yang dilaksanakan untuk pemeliharaan rutin (harian, mingguan).
(b) membagi tugas
dan area pemeliharaan harian/mingguan yang dilaksanakan oleh siswa, guru,
kepala sekolah, penjaga sekolah.
(c) menjelaskan
penggunaan daftar periksa dalam pelaksanaan pemeliharaan.
(Decentralized Basic Education (Dbe-1)- Usaid, 2010)
Secara umum,
pemeliharaan rutin (harian, mingguan) mencakup kegiatan :
(a) membersihkan
dan menjaga kebersihan semua komponen did alam kelas, luar kelas dan
lingkungan.
(b) merapikan
peletakan bendabenda seperti meja, kursi, bangku, sapu, penggaris, alat tulis,
dang sebagainya.
(c) saling
mengingatkan untuk menggunakan dan meletakkan alat atau komponen bangunan
secara benar (parkir kendaraan pada tempatnya, menutup pintu tidak dibanting,
tidak bermain dengan kunci, dan sebagainya).
(d) mengisi
formulir laporan kegiatan dan kondisi komponen yang ada.
Pengawasan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengawasan adalah suatu usaha untuk meneliti
kegiatan-kegiatan yang telah akan dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada
objek yang dituju dan merupakan alat untuk menyuruh orang-orang bekerja menuju
sasaran yang ingin dicapai. (Terry, 2003)
Evaluasi dilakukan
untuk mengetahui bagaimana keterandalan program atau rencana perawatan,
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kerja perawatan, serta keberhasilan
perawatan. Evaluasi yang dilakukan mencakup evaluasi perencanaan perawatan,
evaluasi pelaksanaan perawatan, dan evaluasi hasil perawatan. (Soenarto dan
Satunggalno., 1999)
Selanjutnya dilakukan
kegiatan pelaporan tentang perawatan dan perbaikan sarana prasarana lembaga.
Kegiatan pelaporan berisi hasil pemeriksaan menyeluruh dari kegiatan perawatan
dan perbaikan yang disampaikan kepada pihak manajemen. Hasil dan saran dari
pelaporan ini kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan
kegiatan perawatan dan perbaikan sarana prasarana pada masa yang akan datang.
SIMPULAN DAN SARAN
Manajemen
pemeliharaan sarana prasarana pendidikan merupakan salah satu kegiatan penting
dalam pengelolaan sarana prasarana. Manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana
ini meliputi perencanaan, pengirganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Diharapkan dalam pengelolaan sarana prasarana pendidikan khususnya dalam
pemeliharaan sarana prasarana diharapkan kerjasama dari berbagai pihak warga
sekolah, baik itu kepala sekolah, guru, karyawan, komite dan warga sekitar
lingkungan sekolah agar sarana prasarana pendidikan terjaga dengan baik dan
dapat digunakan sesuai fungsinya.
keyword : pemeliharaan dan perawatan akan menjaga efektivitas dan efisiensi fungsi sarana dan prasarana
Setelah membaca dan mencermati materi di atas, selanjutnya silakan untuk menyelesaikan tugas berikut;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar